Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, saat memantau langsung kondisi banjir di Desa Malasan pada Kamis (17/4), mengatakan dapur umum ini didirikan mengingat karakteristik empat desa tersebut yang memiliki kontur tanah rendah sehingga rawan banjir tinggi.
> “Dapur umum saat ini berada di Desa Muara Untu, Penyang, Malasan, dan Dirung. Pengelolaannya sementara ditangani pemerintah desa masing-masing, tetapi BPBD tetap siaga untuk memberi dukungan kapan saja dibutuhkan,” terang Fitrianul.
Selain menyiapkan dapur umum, BPBD juga telah menyalurkan bantuan bahan makanan ke empat desa terdampak banjir. Rinciannya yakni 40 paket ke Desa Muara Untu, 10 paket ke Penyang, 15 paket ke Malasan, dan 10 paket ke Dirung.
Fitrianul menambahkan, pemerintah daerah memberi perhatian khusus kepada kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, warga sakit, anak-anak, serta bayi yang memerlukan pemenuhan gizi tambahan.
> “Jika ada bayi atau warga yang memerlukan bantuan susu maupun makanan tambahan, segera sampaikan ke kepala desa lalu diteruskan ke camat agar kami bisa menyalurkan bantuan secepatnya,” tegasnya.
Pemantauan kondisi banjir ini juga melibatkan pihak kecamatan, kepolisian, dan TNI yang turun langsung ke lapangan melihat situasi warga. Berdasarkan data terbaru pukul 17.00 WIB, tinggi muka air Sungai Barito di Stasiun Pemantauan Dermaga Putir Sikan, Puruk Cahu tercatat di angka 8,60 meter dan hingga kini belum menunjukkan adanya kenaikan lebih lanjut.
Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah masa tanggap darurat banjir dan menjaga agar kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.