Puruk Cahu, Mediamura.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Murung Raya terus menunjukkan komitmennya dalam membangun dunia pendidikan yang bersih dan berintegritas. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi dan Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2025, yang digelar di Balai Diklat, Gedung Pertemuan Umum (GPU) Tirai Tangka Balang, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 210 kepala sekolah dasar se-Kabupaten Murung Raya, serta menghadirkan narasumber dari Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. Suasana berlangsung interaktif dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat peserta dalam memperkuat pemahaman tentang pentingnya integritas di lingkungan pendidikan.
Kepala Disdikbud Murung Raya, Putu Suranta, melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas, Lampung, menegaskan pentingnya membangun kesadaran dan karakter antikorupsi sejak dini, khususnya di sekolah dasar.
“Pendidikan antikorupsi bukan hanya soal pengetahuan tentang apa itu korupsi, tetapi juga pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai integritas pada peserta didik,” ujar Lampung dalam arahannya.
Menurutnya, tantangan terbesar pendidikan saat ini bukan hanya pada peningkatan mutu akademik, tetapi juga bagaimana menanamkan nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas.
“Integritas artinya kesesuaian antara ucapan dan tindakan. Kadang kita berkata iya, tapi bertindak lain. Di sinilah pentingnya menanamkan kejujuran dan tanggung jawab, mulai dari guru hingga peserta didik,” tambahnya.
Sekdis juga menekankan bahwa sekolah harus menjadi contoh penerapan nilai integritas, baik dalam pengelolaan keuangan, pelayanan publik, maupun budaya kerja yang transparan dan akuntabel.
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi terbuka antara kepala sekolah dan narasumber untuk membahas berbagai kendala penerapan nilai antikorupsi di sekolah.
“Peran guru sangat penting, bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai teladan. Keteladanan itulah yang membentuk karakter anak-anak kita,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Sekretaris Disdikbud Murung Raya berharap sosialisasi ini menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem pendidikan yang jujur, transparan, dan berintegritas di Bumi Tana Malai Tolung Lingu.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber dari Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. Para kepala sekolah pun sepakat menjadikan nilai integritas sebagai bagian dari budaya sekolah untuk membentuk generasi Murung Raya yang cerdas, jujur, dan berkarakter.(Fangki)
Tags
PEMKAB MURUNG RAYA