Sosialisasi Manajemen Talenta ASN di Murung Raya Wujudkan ASN Profesional dan Siap Pimpin di Masa Depan
Dalam sambutannya, Yulianus menekankan pentingnya manajemen talenta ASN sebagai bagian dari reformasi birokrasi dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional.
“Manajemen talenta merupakan strategi penting dalam perencanaan pegawai yang bertujuan menghasilkan ASN yang berpotensi dan layak menjadi pemimpin masa depan. Ini sesuai dengan arah visi dan misi organisasi,” jelas Yulianus.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa penyelenggaraan manajemen talenta ASN telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, serta diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 yang telah diperbarui dengan PermenPAN-RB Nomor 17 Tahun 2020 dan PermenPAN-RB Nomor 3 Tahun 2020 tentang manajemen talenta ASN.
Manajemen talenta ASN mencakup empat tahapan penting, yaitu:
1. Akuisisi Talenta: Analisis kebutuhan, identifikasi talenta, dan perencanaan suksesi.
2. Pengembangan Talenta: Akselerasi karier, peningkatan kompetensi dan kualifikasi.
3. Retensi Talenta: Rotasi, promosi, penghargaan, serta penempatan pada jabatan strategis.
4. Penempatan Talenta: Menyesuaikan potensi ASN dengan kebutuhan jabatan di instansi.
“Manajemen talenta tidak hanya dilakukan di tingkat nasional, tetapi juga harus diimplementasikan di tiap instansi, baik pusat maupun daerah, berdasarkan strategi pembangunan yang telah ditetapkan,” tambah Yulianus.
Tim Manajemen Talenta Nasional terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian PAN-RB, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, LAN, BKN, dan KASN. Di tingkat instansi, pelaksanaan manajemen talenta harus didasarkan pada analisis kebutuhan jabatan, serta diarahkan pada akselerasi pencapaian target pembangunan daerah dan nasional.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Murung Raya untuk memperkuat sistem birokrasi berbasis kompetensi dan meritokrasi, dalam rangka mencetak pemimpin-pemimpin ASN masa depan yang profesional, adil, dan akuntabel.(Pengki)