Puruk Cahu, mediamura.com – Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air di Kabupaten Murung Raya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup terus memperkuat upaya pemantauan kondisi sungai-sungai utama di wilayah ini. Kegiatan terbaru dilakukan pada Jumat (16/5/2025).
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Fakhrul Rozi, S.Hut., M.M., saat ditemui di kantornya, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memfokuskan pemantauan pada lima sungai besar yang memiliki peran vital bagi masyarakat dan ekosistem setempat.
> “Ada lima sungai yang kami pantau kualitas airnya, yakni Sungai Manawing, Babuat, Bumban, Tuhup, dan Laung. Dalam setahun akan dilakukan pengecekan kualitas air sebanyak dua kali di masing-masing sungai, mencakup tiga titik yakni hulu, tengah, dan hilir,” jelas Fakhrul Rozi.
Ia menambahkan, langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk memastikan air sungai tetap bersih, sekaligus mengantisipasi potensi pencemaran yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat maupun keberlangsungan lingkungan.
Pemantauan rutin ini juga menjadi bagian dari kontribusi Murung Raya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di sektor lingkungan hidup.
Dalam kesempatan itu, Fakhrul Rozi turut menyinggung soal perizinan dan persetujuan lingkungan yang kini menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
> “Untuk izin dan persetujuan lingkungan saat ini semua sudah menjadi domain pemerintah pusat,” tambahnya.
DLH berharap, dengan terjalinnya sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, pengelolaan lingkungan di Kabupaten Murung Raya dapat berjalan semakin optimal dan memberi manfaat jangka panjang, baik bagi masyarakat maupun ekosistem yang ada.